Tini tampak sangat resah ketika tengah antri untuk menggunakan kamar mandi. Minggu ini Tini tengah menstruasi. Empat kamar mandi yang ada di bangunan sekolah tempatnya mengungsi bersama dua anak balita dan suaminya sedang dipakai semua. Wajah Tini tampak tegang karena ia merasakan ada aliran darah keluar sedangkan pembalutnya sudah sangat penuh. Ketika gilirannya hampir sampai, ia menjadi lebih gelisah lagi karena seorang pengungsi yang baru saja keluar kamar mandi mengatakan bahwa persediaan air telah habis.
Baca selengkapnya :http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/03/derita-perempuan-di-pengungsian/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar