Bom Buku |
BOM buku yang dikirim kepada Ulil Abshar Abdalla diduga bukan bom yang diproyeksikan untuk membunuh, tapi hanya melukai. Hal tersebut diungkapkan salah seorang aktivis Islam radikal yang tak mau namanya disebutkan kepada FAJAR kemarin.
’’Bukan kelompok kami yang melakukan. Tapi, melihat metode dan jenis bomnya, itu adalah pesan dan berniat membuat Ulil cacat seumur hidup dan tak bisa menulis lagi karena tangannya sudah hancur,’’ ungkapnya.
Hal itu terlihat dari jenis bom yang dikirim. Bom buku yang dikirim kemarin sebenarnya tak lebih dari detonator saja. Detonator adalah elemen bom yang berfungsi sebagai pemula ledakan dan ledakannya memang kecil. ’’Bahan peledak tak bisa meledak bila tak ada pemula ledakan atau pemicu ledakan, yakni detonator itu,’’ jelas pria yang pernah malang melintang di sejumlah daerah konflik, mulai Poso hingga Mindanao, tersebut. Baca Selengkapnya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar